TYPE Data Sederhana Dan Majemuk
1.
Type data sederhana
a. Type data sederhana tunggal terbagi dalam beberapa type data yaitu:
vInteger
Integer
merupakan nilai bilangan bulat baik dalam bentuk desimal maupun
hexadecimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :
1.
Byte
2.
Short
3.
Int
4.
Long
vReal
Nilai konstanta numeric
real berkisar dari 1E-38 sampai 1E+38. E
menunjukkan nilai 10 pangkat, dan tipe data ini menempati memori sebesar6
byte.
vKarakter
Char
adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda ‘ ( petik tunggal ).
vBoolean
Tipe data boolean terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false.
Boolean sangat penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur program.
Sebagai bilangan ordinal boolean true mempunyai nilai 1(satu), sedangkan false nilainya adalah 0(nol).
Contoh:
Program display_bool;
uses wincrt;
begin writeln(ord(true));
writeln(ord(false));
end.
Hasilnya: 1 0
3.2.
b. Type data majemuk, misalnya
ØString
Merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. String adalah data
yang berisi sederet karakter yang terletak diantara tanda kutip satu. Jika karakter kutip merupakan bagian dari konstanta string, maka ditulis dengan menggunakan dua buah tanda kutip satu berurutan. Nilai data
string akan menempati memori sebesar maksimla jumlah karakter yang dapa ditampung ditambah denga 1 byte
(index ke-0) untuk menyimpan panjang string
yang sebenarnya. Jika panjang string tidak ditulis, maka panjang string dianggap 255 karakter. Panjang string
yang diijinkan antara 1 sampai 255.
Bentuk umum dari deklarasi tipe string adalah:
Var pengenal :
string[panjang];
dimana
pengenal : nama variabel
panjang : bilangan bulat yang menunjukkan banyaknya karakter (1 – 255).
2. Struktur Data,
meliputi
a.
Struktur data sederhana terbagi dalam beberapa type
data yaitu
vArray
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data
bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama.
Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik. Letak urutan
dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index.
Menurut dimensinya, array
dapat dibedakan menjadi :
Ø Array satu dimensi
Setiap elemen array
dapat diakses melalui index. Index array secara
default dimulai dari 0
Deklarasi
array :
Tipe_array nama_array[ukuran]
Contoh : int bil [20]
ØArray dua dimensi
Array dua
dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom
bentuknya dapat berupa matriks atau
tabel.
Ø Array multidimensi
Array
multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk
pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu
maupun dimensi dua.
Perbedaan array dengan tipe data lain :
Array dapat
mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan dengan
sebuah nilai saja.
Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.
Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain hanya berupa satu dimensi.
Array juga dapat digunakan sebagai parameter, jenisnya adalah :
Array dimensi satu sebagai parameter :
Pengiriman
parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara
acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama
arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array
dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya.
Array dua dimensi sebagai parameter :
Pengiriman
parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman parameter
array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua dimensi
harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut, mendeklarasikan
MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua
dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus
menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat
diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori.
vRecord
Sebuah record rekaman disusun oleh beberapa field. Tiap field berisi data dari tipe dasar / bentukan tertentu. Record mempunyai kelebihan untuk menyimpan sekumpulan elemen data
yang berbeda-beda tipenya (di banding
array). Contoh , sebuah record dengan empat buah field.
ØField 1
ØField 2
ØField 3
ØField 4
Ø Cara pendeklarasian dari record adalah sebagai berikut
:
• Mendefinisikan tipe dari record (jumlah field, jenis tipe data yang dipakai),
• Mendefinisikan variabel untuk dilakukan operasi.
• Mendefinisikan tipe dari record (jumlah field, jenis tipe data yang dipakai),
• Mendefinisikan variabel untuk dilakukan operasi.
Record dapat diakses (diisi) dan dibaca per elemen record dengan menyebut nama elemennya.
Struktur
data sederhana dan majemuk
Struktur Data Majemuk
Terdiri dari :
1) Linier, Misalnya :
üStack
üQueue
üLinear
Linked List
2) Non
Linier, Misalnya :
üPohon (Tree)
üPohon Biner
(Binary Tree)
ü Pohon Cari
Biner (Binary Search Tree),
üGeneral Tree
ü Graph.
STRUKTUR DATA LINIER
ØStack
Stack atau Tumpukan adalah suatu struktur data yang terbentuk dari barisan hingga yang terurut dari satuan data. Pada Stack, penambahan dan penghapusan elemennya hanya dapat dilakukan pada satu posisi, yaitu posisi akhir stack. Posisi ini disebut Puncak atau Top dari stack. Stack mempunyai sifat LIFO (Last In First
Out), yang artinya Benda yang terakhir masuk ke dalam stack akan menjadi benda pertama yang dikeluarkan dari stack.
OPERASI-OPERASI/FUNGSI
STACK Push : digunakan untuk menambah item pada stack pada tumpukan paling atas
Pop
: digunakan untuk mengambil item pada stack pada tumpukan paling atas
Clear :
digunakan untuk mengosongkan stack
IsEmpty : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah kosong
IsFull : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah penuh
Ø Queue
Queue pada Struktur Data atau antrian adalah sekumpulan data yang mana penambahan elemen hanya bisa dilakukan pada suatu ujung disebut dengan sisibelakang(rear), dan penghapusan(pengambilan elemen) dilakukan lewat ujung lain (disebut dengan sisi depan atau front).
Queue atau antrian prinsip yang digunakan adalah “Masuk Pertama Keluar Pertama” atau FIFO (First In First
Out). Queue atau antrian banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, ex: antrian Mobil diloket Tol, Antrian mahasiswa Mendaftar, dll. Contoh lain dalam bidang komputer adalah pemakaian sistem komputer berbagi waktu(time-sharing
computer system) dimana ada sejumlah pemakai yang akan menggunakan sistem tersebut secara serempak.Pada Queue atau antrian Terdapat satu buah pintu masuk di suatu ujung dan satu buah pintu keluar di ujung satunya dimana membutuhkan variabel Head dan Tail ( depan/front, belakang/rear).
Karakteristik Queue atau antrian :
1. elemen antrian
2. front (elemen terdepan antrian)
3. tail (elemen terakhir)
4. jumlah elemen pada antrian
5. status antrian Operasi pada Queue atau antrian
6. tambah(menambah item pada belakang antrian)
7. hapus (menghapus elemen depan dari antrian)
8. kosong( mendeteksi apakah pada antrian mengandung elemen atau tidak)
Operasi-operasi Queue
:
1).
Create() Untuk menciptakan dan menginisialisasi Queue Dengan cara membuat Head dan Tail =
-1
2).
IsEmpty() Untuk memeriksa apakah Antrian sudah penuh atau belum Dengan cara memeriksa nilai Tail, jika Tail =
-1 maka empty
Kita tidak memeriksa Head, karena Head adalah tanda untuk kepala antrian (elemen pertama dalam antrian) yang tidak akan berubah-ubah Pergerakan pada Antrian terjadi dengan penambahan elemen Antrian kebelakang, yaitu menggunakan nilai
Tail.
3).
IsFull Untuk mengecek apakah Antrian sudah penuh atau belum Dengan cara mengecek nilai Tail, jika
Tail
>= MAX-1 (karena MAX-1 adalah batas elemen array pada C) berarti sudah penuh
4).
Enqueue Untuk menambahkan elemen ke dalam Antrian, penambahan elemen selalu ditambahkan di elemen paling belakang Penambahan elemen selalu menggerakan variabel Tail dengan cara
increment counter Tail terlebih dahulu
5).
Dequeue() Digunakan untuk menghapus elemen terdepan/pertama (head) dari Antrian Dengan cara menggeser semua elemen antrian kedepan dan mengurangi Tail dgn 1 Penggeseran dilakukan dengan menggunakan looping.
6).
Clear() Untuk menghapus elemen-elemen Antrian dengan cara membuat Tail dan Head =
-1 Penghapusan elemen-elemen Antrian sebenarnya tidak menghapus arraynya, namun hanya mengeset indeks pengaksesan-nya ke nilai -1 sehingga elemen-elemen Antrian tidak lagi terbaca.
7. Tampil() Untuk menampilkan nilai-nilai elemen Antrian Menggunakan looping dari head s/d tail
7. Tampil() Untuk menampilkan nilai-nilai elemen Antrian Menggunakan looping dari head s/d tail
ØLinier Linked List
ialah suatu record
data yang dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan pointer.
Fungsi-fungsi yang dapat dipakai dalam operasi linked
list adalah:
1.
Fungsi menambah simpul di belakang. Langkah-langkahnya:
a. membuat simpul baru kemudian diisi info baru.
b. simpul paling akhir dihubungkan ke simpul baru.
c. penunjuk pointer akhir diarahkan ke simpul simpul baru.
2.
Fungsi menambah simpul di depan. Langkah-langkahnya:
a. embuat simpul baru, kemudian diisi info baru.
b. simpul baru dihubungkan ke simpul awal.
c. enunjuk pointer awal diarahkan ke simpul baru.
3.
Fungsi menyisipkan simpul di tengah. Langkah-langkahnya:
a. membuat simpul bantu, kemudian diisi info baru.
b. enentukan di mana simpul baru akan ditambahkan, yaitu dengan menempatkan
pointer bantu pada suatu tempat.
c.pointer baru dihubungkan ke simpul setelah simpul yang ditunjuk oleh pointer
bantu, kemudian penunjuk pointer
bantu diarahkan ke simpul baru.
4.
Fungsi menghapus simpul di depan. Langkah-langkahnya:
a. simpul bantu diarahkan pada simpul awal.
b. simpul awal diarahkan ke simpul berikutnya.
c. menghapus simpul bantu.
5.
Fungsi menghapus simpul di tengah. Langkah-langkahnya:
a. meletakkan pointer
bantu di sebelah kiri simpul yang akan dihapus.
b. simpul yang akan dihapus ditunjuk oleh pointer
lain, misalnya pointer hapus.
c.
pointer bantu diarahkan ke simpul yang ditunjuk oleh hapus, kemudian simpul hapus dihapus.
6.
Fungsi menghapus simpul di belakang. Langkah-langkahnya:
a.
meletakkan pointer
bantu di sebelah kiri simpul yang akan dihapus.
b.
simpul yang akan dihapus ditunjuk oleh pointer
lain, misalnya pointer hapus.
c.
pointer bantu, diarahkan ke simpul yang ditunjuk oleh hapus, kemudian simpul hapus dihapus.
7.
Fungsi mencetak list dengan membaca maju. Langkah-langkahnya:
a.
mengatur agar
pointer bantu menunjuk simpul yang ditunjuk oleh pointer awal.
b.
setelah isi simpul dibaca dan dicetak, pointer
bantu digerakkan ke kanan untuk membaca simpul berikutnya.
c.
proses ini diulang sampai pointer
bantu sama dengan pointer akhir.
8.
Fungsi mencetak list dengan membaca mundur. Langkah-langkahnya:
a.
mengatur agar
pointer bantu menunjuk simpul yang ditunjuk oleh pointer akhir.
b.
setelah pointer
bantu menunjuk simpul akhir, baru dicetak.
c.
proses pencetakan dilanjutkan dengan mencetak isi simpul di sebelah kiri simpul akhir.
d.
proses selesai jika isi simpul paling awal telah selesai dicetak.
9.
Fungsi mencari data pada list. Langkah-langkahnya:
a.
data yang dicari disimpan dalam suatu variabel, misalkan elemen.
b.
membuat pointer
bantu sama dengan pointer awal.
c.
isi simpul yang ditunjuk oleh pointer
bantu dibandingkan dengan elemen. Jika sama, berarti data
yang dicari ditemukan. Jika belum sama, maka pointer
bantu dipindahkan ke simpul di sebelah kanannya dan proses perbandingan diulang. Proses ini diulang sampai data
yang dicari ditemukan atau sampai pada simpul akhir
üTree
S alah satu bentuk struktur data tidak linier
yang menggambarkan hubungan yang hirarki.
>> Ketentuan Tree
q Root (akar) adalah node
yang memiliki derajat keluar >=0 dan derajat masuk = 0.
q Subtree/child adalah bagian salah satu node dibawah root sampai ke bawah.
q Leaf (daun) adalah semua node
yang derajat masuknya 1 dan derajat keluarnya 0.
q Height (ketinggian) adalah level tertinggi dari tree ditambah 1.
q Weight (bobot) adalah jumlah leaf(daun) pada tree.
>> Contoh Tree
Contoh tree dengan 2 level.
Root : node A
Subtree : 2 yaitu node B dan C
Leaf : 4 yaitu node D, E, F, G
Level : ada 2
Height : level + 1 = 2 + 1 = 3
Size : 7 node yaitu A, B, C, D, E, F, G
ü Binary tree
sebuah binary search tree (bst) adalah sebuah pohon biner yang boleh kosong, dan setiap nodenya harus memiliki identifier/value. value pada semua node subpohon sebelah kiri adalah selalu lebih kecil dari value dari root, sedangkan value subpohon di sebelah kanan adalah sama atau lebih besar dari value pada root, masing – masing subpohon tersebut (kiri&kanan) itu sendiri adalah juga bst.sebuah bst, pada dasarnya adalah sebuah pohon biner (binary tree), oleh karena itu, kita dapat melakukan traversal pada setiap node dengan metode inorder, preorder maupun postorder. dan jika kita melakukan traversal dengan metode inorder, pada dasarnya kita telah melakukan traversal valuenya secara terurut dari kecil ke besar, jadilah ini sebagai sorting algoritma.
contoh:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
struct node
{
int data;
node *left;
node *right;
};
node *tree=NULL;
node *insert(node *tree,int ele);
void preorder(node *tree);
void inorder(node *tree);
void postorder(node *tree);
int count=1;
void main()
{
clrscr();
int ch,ele;
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
struct node
{
int data;
node *left;
node *right;
};
node *tree=NULL;
node *insert(node *tree,int ele);
void preorder(node *tree);
void inorder(node *tree);
void postorder(node *tree);
int count=1;
void main()
{
clrscr();
int ch,ele;
do
{
clrscr();
cout<<"\n\t\a\a1----INSERT A NODE IN A BINARY TREE.\a\a";
cout<<"\n\t\a\a2----PRE-ORDER TRAVERSAL.\a\a";
cout<<"\n\t\a\a3----IN-ORDER TRAVERSAL.\a\a";
cout<<"\n\t\a\a4----POST-ORDER TRAVERSAL.\a\a";
cout<<"\n\t\a\a5----EXIT.\a\a";
cout<<"\n\t\a\aENTER CHOICE::\a\a";
cin>>ch;
switch(ch)
{
case 1:
cout<<"\n\t\a\aENTER THE ELEMENT::\a\a";
cin>>ele;
tree=insert(tree,ele);
break;
case 2:
cout<<"\n\t\a\a****PRE-ORDER TRAVERSAL OF A TREE****\a\a";
preorder(tree);
break;
case 3:
{
clrscr();
cout<<"\n\t\a\a1----INSERT A NODE IN A BINARY TREE.\a\a";
cout<<"\n\t\a\a2----PRE-ORDER TRAVERSAL.\a\a";
cout<<"\n\t\a\a3----IN-ORDER TRAVERSAL.\a\a";
cout<<"\n\t\a\a4----POST-ORDER TRAVERSAL.\a\a";
cout<<"\n\t\a\a5----EXIT.\a\a";
cout<<"\n\t\a\aENTER CHOICE::\a\a";
cin>>ch;
switch(ch)
{
case 1:
cout<<"\n\t\a\aENTER THE ELEMENT::\a\a";
cin>>ele;
tree=insert(tree,ele);
break;
case 2:
cout<<"\n\t\a\a****PRE-ORDER TRAVERSAL OF A TREE****\a\a";
preorder(tree);
break;
case 3:
cout<<"\n\t\a\a****IN-ORDER
TRAVERSAL OF A TREE****\a\a";
inorder(tree);
break;
case 4:
cout<<"\n\t\a\a****POST-ORDER TRAVERSAL OF A TREE****\a\a";
postorder(tree);
break;
case 5:
exit(0);
}
}while(ch!=5);
}
node *insert(node *tree,int ele)
{
inorder(tree);
break;
case 4:
cout<<"\n\t\a\a****POST-ORDER TRAVERSAL OF A TREE****\a\a";
postorder(tree);
break;
case 5:
exit(0);
}
}while(ch!=5);
}
node *insert(node *tree,int ele)
{
if(tree==NULL)
{
tree=new node;
tree->left=tree->right=NULL;
tree->data=ele;
count++;
}
if(count%2==0)
tree->left=insert(tree->left,ele);
else
tree->right=insert(tree->right,ele);
return(tree);
}
void preorder(node *tree)
{
if(tree!=NULL)
{
cout<<tree->data;
preorder(tree->left);
preorder(tree->right);
getch();
}
}
void inorder(node *tree)
{
if(tree!=NULL)
{
{
tree=new node;
tree->left=tree->right=NULL;
tree->data=ele;
count++;
}
if(count%2==0)
tree->left=insert(tree->left,ele);
else
tree->right=insert(tree->right,ele);
return(tree);
}
void preorder(node *tree)
{
if(tree!=NULL)
{
cout<<tree->data;
preorder(tree->left);
preorder(tree->right);
getch();
}
}
void inorder(node *tree)
{
if(tree!=NULL)
{
else
inorder(tree->left);
cout<<tree->data;
inorder(tree->right);
getch();
}
}
void postorder(node *tree)
{
if(tree!=NULL)
{
postorder(tree->left);
postorder(tree->right);
cout<<tree->data;
getch();
}
inorder(tree->left);
cout<<tree->data;
inorder(tree->right);
getch();
}
}
void postorder(node *tree)
{
if(tree!=NULL)
{
postorder(tree->left);
postorder(tree->right);
cout<<tree->data;
getch();
}
}
üGraf
adalah kumpulan noktah (simpul) di dalam bidang dua dimensi yang dihubungkan dengan sekumpulan garis (sisi). Graph dapat digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graph adalah dengan menyatakan objek sebagai noktah, bulatan atau titik (Vertex), sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis (Edge).
G = (V, E)
Dimana
G = Graph
V = Simpul atau Vertex, atau Node, atau Titik
E = Busur atau Edge, atau arc
Graf merupakan suatu cabang ilmu yang memiliki banyak terapan. Banyak sekali struktur yang bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan bantuan graf. Seringkali graf digunakan untuk merepresentasikan suaru jaringan. Misalkan jaringan jalan raya dimodelkan graf dengan kota sebagai simpul (vertex/node) dan jalan yang menghubungkan setiap kotanya sebagai sisi (edge) yang bobotnya (weight) adalah panjang dari jalan tersebut.
Ada beberapa cara untuk menyimpan graph di dalam sitem komputer. Struktur data bergantung pada struktur graph dan algoritma yang digunakan untuk memmanipulasi graph. Secara teori salah satu dari keduanya dapat dibedakan antara struktur list dan matriks, tetapi dalam penggunaannya struktur terbaik yang sering digunakan adalah kombinasi keduanya.
• Graph tak berarah (undirected graph atau non-directed graph) :
• Urutan simpul dalam sebuah busur tidak dipentingkan. Misal busur e1 dapat disebut busur AB atau BA
• Graph berarah (directed graph) :
• Urutan simpul mempunyai arti. Misal busur AB adalah e1 sedangkan busur BA adalah e8.
• Graph Berbobot (Weighted Graph)
• Jika setiap busur mempunyai nilai yang menyatakan hubungan antara 2 buah simpul, maka busur tersebut dinyatakan memiliki bobot.
• Bobot sebuah busur dapat menyatakan panjang sebuah jalan dari 2 buah titik, jumlah rata-rata kendaraan perhari yang melalui sebuah jalan, dll.
üPenelusuran Pohon Biner
Adalah suatu ide untuk melakukan penelusuran (traversing) atau kunjungan
(visiting)
masing‐masing simpul sebanyak 1 kali.
Penelusuran
ini akan menghasilkan
urutan linier dari informasi
Ada 3 cara penelusuran, yaitu:
v inorder
vPreorder
vPostorder
Penelusuran inorder:
v Telusuri subtree kiri dalam inorder
v Proses simpul akar
vTelusuri subtree kanan dalam inorder
Penelusuran Preorder:
v Proses simpul akar
vTelusuri subtree kiri dalam Preorder
vTelusuri subtree kanan dalam
vPreorder
Penelusuran Postoeder:
vTelusuri subtree kiri
dalam postorder
vTelusuri subtree kanan dalam postoeder
v Proses simpul akar
Contoh :
Misalkan sederetan angka sebagai berikut:
7, 2, 8, 5, 9, 6, 4, 3, 1
Untuk mendapatkan angka 1, secara linier kita akan memerlukan 9 kali perbandingan, yang dimulai dari 7, 2, 8,
dan seterusnya hingga ketemu angka 1. Bagaimana pohon binar mempercepat pencarian tersebut ?.
Algoritmanya adalah, (a) angka pertama dijadikan simpul awal, (b) angka-angka berikutnya, bila lebih besar, diletakkan di simpul sebelah kanan, sedangkan yang lebih kecil diletakkan di sebelah kiri. Maka gambar pohon tersebut adalah:
Dengan demikian, jika yang akan dicari adalah angka 1, maka hanya dengan tiga kali proses perbandingan, sudah diperoleh.
ØGeneral Pohon
Pohon umum (general tree), yaitu pohon yang di setiap simpulnya boleh tidak memiliki cabang atau memiliki cabang berapapun.
Jenis-jenis Operator Dalam Bahasa Pemograman Pascal
OPERATOR DALAM PASCAL
Dalam menulis program kita tidak mungkin terlepas dari penggunaan operator. Operator sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya operasi aritmatika, penggabungan string dan banyak lagi yang lainnya.
Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk suatu ekspresi.
Dalam menulis program kita tidak mungkin terlepas dari penggunaan operator. Operator sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya operasi aritmatika, penggabungan string dan banyak lagi yang lainnya.
Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk suatu ekspresi.
Contoh :
1 + 2 – 3,
yang disebut ekspresi. Tanda + dan – merupakan tanda operator sedangkan nilai
1,2 dan 3 disebut operand.
ØOperator Assignment
Operator
assignment digunakan untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel
sehingga operator ini juga sering dikenal dengan operator penugasan. Dalam
bahasa Pascal operator yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah operator
:=. Berikut ini bentuk umum untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu
variabel.
NamaVariabel := nilai_yang_akan_dimasukkan;
Contoh:
Var
x: integer;
y: real;
str: string;
Begin
x := 123;
y := 56.04;
str := ‘Mencoba memasukkan nilai ke dalam
variabel’;
....
End.
ØOperator Aritmatika
Bahasa Pascal menyediakan beberapa
operator yang dapat digunakan dalam operasi aritmatika, seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan penentuan sisa bagi.
ØOperator Logika
Operator logika digunakan untuk
melakukan operasi-operasi yang menghasilkan nilai logik (true dan false).
ØOPERATOR NOT
Operator ini digunakan untuk menentukan negasi atau pengingkaran dari nilai logik lain. Jika nilai yang dihasilkan adalah true maka negasi-nya adalah false. Begitu juga sebaliknya.
ØOPERATOR and
Untuk memudahkan penggunaan operator and, ingatlah bahwa operand and
hanya akan bernilai true jika semua operandnya bernilai true. Selain itu operasi akan menghasilkan nilai false.
Contoh program menggunakan operator and:
Program Operator_And;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE and TRUE =’, true and true);
Writeln(‘TRUE and FALSE =’, true and
false);
Writeln(‘FALSE and TRUE =’, false and
true);
Writeln(‘FALSE and FALSE =’,false and
false);
Readln;
End.
ØOperator
Relasional
Operator relasional adalah operator
yang digunakan untuk menentukan relasi atau hubungan dari dua buah nilai atau
operand. Operator ini terdapat dalam sebuah ekspresi yang selanjutnya akan
menentukan benar atau tidaknya ekspresi tersebut. Operator relasional biasanya
digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi dalam blok pemilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar